Friday, August 26, 2016

Ahli tegaskan sianida di lambung akibatkan Mirna kehabisan oksigen

Saksi ahli bidang toksikologi forensik I Made Agus Gelgel Wirasutha memaparkan keterangannya pada sidang lanjutan kasus kematian Wayan Mirna Salihin (27) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat. Dia menuturkan bahwa kematian Mirna karena telah terekspose racun sianida di dalam tubuhnya.
"Berdasarkan data ini saya mencoba menerjemahkan dan korban terekspose meminum dengan minum bersianida. Efek yang ditimbulkan sesuai kausus seperti sianida ini memberikan efek iritasi dan terjadi rasa pedas," terang Gelgel Wirasutha kepada Ketua Majelis Hakim Kisworo di ruang sidang PN Jakarta Pusat, Kamis (25/8).

Dilanjutkannya, bahwa kopi sianida yang masuk ke dalam lambung Mirna memberikan efek yang sangat panas sehingga menyebabkan kerusakan pada lambung. Sebab, sianida yang masuk ke dalam tubuh Mirna relatif jumlah yang sangat besar.

"Ini menjadi bukti bahwa apa yang diungkap dari lambung korban menyebabkan korosit dari efek apa yang ditimbulkan," lanjutnya.

Racun sianida tersebut mampu mengikat kuat kepada oksigen yang ada di tubuh manusia. Sehingga, memberikan efek kekurangan oksigen dan membuat tubuh terasa pusing karena mengalami kelebihan dosis dari racun sianida.

"Dan korban akan kejang-kejang di mana napas menjadi terengah-engah karena tubuh kekurangan oksigen," ucap Gelgel.

"Korban meninggal karena kekurangan oksigen dalam jumlah besar. Dan fakta ini sudah cukup menjelaskan reaksi bagaimana itu sianida," imbuhnya.

Berdasarkan data dan barang bukti yang telah terjadi pada kadar racun sianida yang tinggi dalam lambung Mirna. "Dalam BAP korban merasakan pusing dan kejang-kejang dan kira-kira sekira 30 menit korban kehilangan nyawanya," tandasnya.

No comments:

Post a Comment

Sponsor